Hi kepada semua pembaca blog aku yang sudi membaca cerita-cerita yang aku tulis kat dalam ni.Sebenarnya malam ni tak ada nak merapu sangat pun just nak sharing sesuatu ngan korang disamping pasai aku ja,tu pun lau kamu-kamu diluar sana rajin dan prihatin nak baca entry aku sampai habis ni,hehe.Jikalau tak berminat oke sila pangkah kecil tab tersebut.Alkisahnya macam ni,hampir setengah bulan hubungan aku dengan incik bilink tergantung tak bertali maka hari ni tepat pukul 2.30 pm lebih-lebih macam tu aku tersedar dari tidur sebab ada col masuk,disebabkan ringtone incik sama dengan ringtone incik ayah aku maka dengan serta merta mata menjadi segar bugar.Kerana takut dimarag oleh ayah sebab dah pukul berapa ni still tak bangun tido lagi.Ok,saya ketiduran lewat pagi tadi yea,lagi pun tak perlu nak bangun sarapan or lunch sebab aku puasa ganti hari ni oke.Aku membelek laju ja telepon,tapi tetiba eku nampak incik ----- col maka dengan serta merta darah membuak-buak,pehal plak mamat ni col aku tengah hari macam ni.Disebabkan aku tak suka nak bercakap dengan orang bila bangun tido kecuali kedua maa abah aku sahaja disebabkan aku hormat gila dengan mereka berdua oke,orang laen sori,lain hari pun sori.Maka nak pekak telinga jugak la aku dengar lagu astrid-mendua ni bermain-main kat telinga ni.Nak bangun mandi rasa ngantuk lagi,maka aku silentkan tepon aku then terus nyenyak dibuai mimpi.
Kemudian disebelah petang baru aku teringat balik hal yang tengah hari tadi,maka aku text dia
Me:Ya
Dia:Kita ni pe cer
Me:cer pe plak?
Dia:Hal ni la,senyap jer ni
Me:Larh,still kata putus macam dulu,priority for now family and career shja.Nak tunggu oke bleh tunggu tapi jangan ingat paksa plak.
Dia:Ok,incik b nak tggu.still pd janji yang dlu jugak
Me:Ok/K
Aishhh...sampai sekarang entah ler kata putus macam mana plak.Samada kami terus bersama or tidak kami sendiri tak tahu hala tuju masing-masing lagi.Walaupun harapan dalam hati masing-masing agar each other can keep promise but for not so sure we can still keep that promise until it be broken by someone or both of us.Hurm ...aku harap-harap sangat la iman dia teguh kalau memang betul la jodoh kami bersama.Dan aku sangat mengharap jugak la agar aku dapat kunci pintu hati aku ni daripada orang lain duduk bersarang, selagi dia belum bersedia nak jumpa kedua orang tua aku..Amin...so untuk sekarang belagak solo jea lar kalau orang tanya walaupun dalam hati tesimpan satu janji yang kedua-duanya berserah pada jodoh.Walaupun cara dan love story kami ni pelik sikit tapi lebih bagus untuk kami bersedia memikul tanggungjawab yang lebih halal.Sebab aku sayang dia la dan sebab aku sayang hubungan kami berdua aku nak dia betul-betul bersedia terima aku bukan sebab nak bercinta or nak berkasih sayang tapi sebab aku nak dia nak bimbing aku bersama-sama dia menuju kesyurga nanti...amin
Disini aku bagi korang baca lirik lagu ni berserta lagu skali:
Berulang kali kau menyakiti
Berulang kali kau khianati
Sakit ini coba pahami
Ku punya hati bukan tuk disakiti
* ku akui sungguh beratnya
Meninggalkanmu yang dulu pernah ada
Namun harus aku lakukan
Karena ku tahu ini yang terbaik
Berulang kali kau khianati
Sakit ini coba pahami
Ku punya hati bukan tuk disakiti
* ku akui sungguh beratnya
Meninggalkanmu yang dulu pernah ada
Namun harus aku lakukan
Karena ku tahu ini yang terbaik
Ku harus pergi meninggalkan kamu
Yang telah hancurkan aku
Sakitnya, sakitnya, oh sakitnya
Yang telah hancurkan aku
Sakitnya, sakitnya, oh sakitnya
Repeat *
Reff:
Ku harus pergi meninggalkan kamu
Yang telah hancurkan aku
Sakitnya, sakitnya, oh sakitnya
Ku harus pergi meninggalkan kamu
Yang telah hancurkan aku
Sakitnya, sakitnya, oh sakitnya
Cintaku lebih besar darinya
Mestinya kau sadar itu
Bukan dia, bukan dia, tapi aku
Mestinya kau sadar itu
Bukan dia, bukan dia, tapi aku
Begitu burukkah ini
Hingga ku harus mengalah
Hingga ku harus mengalah
Ku harus pergi meninggalkan kamu
Yang telah hancurkan aku
Sakitnya, sakitnya, oh sakitnya
Yang telah hancurkan aku
Sakitnya, sakitnya, oh sakitnya
(cintaku) cintaku
(lebih besar dari benciku) lebih besar dari benciku
Cukup aku yang rasakan
(jangan dia) jangan dia
(jangan dia) jangan dia cukup aku
(lebih besar dari benciku) lebih besar dari benciku
Cukup aku yang rasakan
(jangan dia) jangan dia
(jangan dia) jangan dia cukup aku
(jangan dia jangan dia) cukup aku
(jangan dia)
(jangan dia)
No comments:
Post a Comment